Prompt Quiz #6 - Penyesalan Joko

Joko memutuskan untuk pulang setelah lima tahun berlalu. Dia yakin kabar kepulangannya telah diketahui warga kampung. Joko sangat ragu untuk pulang, kejadian lima tahun yang lalu pasti masih membekas diingatan para warga, termasuk Pak Rasman. Tapi, rasa kerinduannya jauh lebih kuat dari rasa ragu dan takutnya saat melangkahkan kaki ke kampung yang terpaksa ia tinggalkan lima tahun lalu.

"Heh..heh...itu Joko, kan?"

"Mana...mana? Oh iya, bener. Berani juga dia pulang ke kampung sini."

"Wehh, apa dia nggak takut ya sama Pak Rasman? Kalau Pak Rasman ngeliat, bisa mati dia."

Ramai warga membicarakan dia yang berjalan di jalanan kampung. Semua mata tertuju kepadanya, tatapan yang seakan-akan hendak mengusirnya dari sana. Inilah yang dia takutkan saat memutuskan kembali ke kampung.

Sebelumnya para warga tidaklah seperti ini, mereka sangat baik pada Joko mengingat kondisi keuangannya yang tidak memadai. Belum lagi dia harus hidup sambil merawat Ibunya yang sakit, membuat dia harus bekerja keras dari pagi sampai malam.

Semua berubah saat malam lima tahun yang lalu, kondisi Ibu Joko sangat memprihatinkan dan harus dibawa ke puskesmas untuk berobat. Tapi sayang, Joko tak punya uang sama sekali. Dia yang panik langsung pergi ke rumah Pak Rasman yang merupakan orang paling kaya di kampung. Joko berniat berhutang pada Pak Rasman namun bukan uang yang didapat melainkan hinaan yang keluar dari mulut Pak Rasman.

"Miskin ya miskin, kalau sakit ya biarin aja Ibu kamu mati, nggak usah repot-repot berobat. Saya itu masih banyak keperluan, tahu kamu?"

Pak Rasman memang terkenal suka menghina orang yang mau meminjam uang padanya. Biasanya Joko hanya diam saat dihina seperti itu namun perkataan Pak Rasman sudah keterlaluan baginya. Joko marah dan langsung mencabut golok yang sebelumnya dia pakai untuk memotong bambu. Dia sabetkan golok itu ke arah Pak Rasman hingga membuat lengannya terluka.

"Tolong!!! Rampok!!!"

Pak Rasman yang terluka berlari keluar rumah sambil berteriak, membuat semua warga datang beramai-ramai ke sana. Joko tak bisa berbuat apa-apa, dia telah jadi tersangka.

Joko mendapat hukuman lima tahun penjara karena mencoba merampok dan membunuh Pak Rasman. Lima tahun dipenjara dan lima tahun pula dia terpisah dari Ibunya. Membuat dia menyesal pada apa yang telah dia lakukan. Sebelum bebas dia mendapat kabar dari Pak Seno- tetangganya yang memberitahu bahwa Ibu Joko sudah meninggal.

Kehadiran Joko ke kampung ini hanyalah untuk menjiarah makam Ibunya. Dia ingin meminta maaf karena dia sudah menjadi anak yang durhaka pada Ibunya.


-end-
Palembang, 18 Mei 2015
389 kata

Komentar

  1. Balasan
    1. kalau begitu tolong bertahu, apa yang harus akau lakukan agar sahabat semua tidak sedih..!!
      hehe..!!

      Hapus
    2. Entah lah gan....

      mungkin bisa dengan beliin tisu

      Hapus
  2. Mantap ni postingannya, salam kenal ya!

    BalasHapus
  3. huhuhu sedih. Emang nyebelin banget ya orang kaya macam pak Rasman itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sist, nyebelin banget tuh Pak Rasman.

      Hapus
  4. hmm..membaca cerita diatas mau mnghakimi si pak rasman yang begitu sadis, atau sijoko yang nekad melakukan hal seburuk itu,,
    mungkin hal seperti inilah sebuah gambaran hidup, kalau sebenarnya apapun yang kita alami semua itu adalah ujian dariNYA, dan itu tidak akan pernah kita alami jika kita tidak sanggup memikulnya, jadi apapun derita yang kita hadapi, serahkan segalanya hanya kepadaNYA, agar kita bisa mendapat sabar dan dibukakan jalan yang halal setelah itu.

    cerinya sangat inspiratif..!!
    muantaf..!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sist, dapet inspirasinya emang soal masalah hidup. Yang kebanyakan orang itu berbuat nekat karena kebutuhan ekonomi.

      Hapus
  5. Balasan
    1. Doain aja sist, biar nggak ada orang yang jadi seperti joko.

      Hapus
  6. sedih bgt :(

    sialan tuh pak Rasman *ikutangolok*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha...Goloknya simpen aja jangan dibawa.

      Hapus
  7. semoga org2 seperti pak rasman, akan terkikis habis

    BalasHapus

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu berkomentar yang baik dan relevan.
Terimakasih.

Postingan Populer