Prompt #95 - Dystopia City

Pagi-pagi sekali Alex membawaku menuju ke atas bukit. Ada sesuatu yang ingin kutunjukkan katanya. Tidak seperti biasanya, dia tampak bahagia. Kurasa dia sudah semakin pulih.

penglihatan Alex, kota di atas awan

"Lihat ini, Rena...Lihat! Seperti kota di atas awan, kita seperti ada di surga."

"Indah, kan. Kota seperti inilah yang aku inginkan."

Itu yang dilihat oleh mata Alex, tapi tidak denganku. Aku rasa dia masih merasa bersalah atas kejadian setahun yang lalu pada kota ini. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semuanya, kurasa kejadian itu telah mengguncang jiwanya.

penglihatan Rena, Kota dystopia

Apa yang kulihat adalah dystopia, sebuah kota mati dengan nuansa kabut kehitaman di seluruh kota. Seluruh kota sudah ditinggalkan. Tak ada yang menyangka kejadian itu akan terjadi. Hanya karena kecerobohanku dan Alex.

"Sudahlah! Mari kita pergi tak baik jika kita berlama-lama di tempat ini tanpa baju pelindung."

Cukup banyak waktu terbuang untuk mengajak Alex kembali sampai akhirnya dia mau menurutiku. 

Entah kapan akan terjadi, tapi aku mungkin akan berakhir sepertinya. Sepeti kota ini dan gangguan otak miliknya.