Detik Hidup
Sepasang
kekasih berjalan di trotoar jalan saat menuju sebuah taman. Saling
bergandengan, mereka tampak bahagia. Sebelum sampai di taman, sang gadis
bertanya pada kekasihnya.
"Jika punya kesempatan hidup beberapa detik sebelum kau mati, apa yang akan kau lakukan?"
"Mungkin aku akan mengatakan-"
TIN
Sebuah mobil melaju kencang dan menghantam mereka. Membuat keduanya tergeletak di jalanan. Darah mengalir dari tubh mereka dan menetes di aspal jalanan. Sang gadis telah terbujur kaku tanpa nyawa, dan di sebelahnya sang kekasih sedang sekarat sambil menatap wajah kekasihnya.
Sang laki-laki merangkak perlahan menuju kekasihnya, dia mendekatkan bibirnya ke telinga sang gadis. Lalu sang laki-laki itu berkata.
"I... love... u."
Kata itu terucap dari si laki-laki beberapa detik sebelum kematiannya. Keduanya kini sudah meregang nyawa di jalanan itu. Tangan mereka mendekap tangan satu sama lain saat orang-orang berkumpul mengelilingi mereka. Sepasang kekasih, berpisah di dunia dan pergi bersama menuju surga.
"Jika punya kesempatan hidup beberapa detik sebelum kau mati, apa yang akan kau lakukan?"
"Mungkin aku akan mengatakan-"
TIN
Sebuah mobil melaju kencang dan menghantam mereka. Membuat keduanya tergeletak di jalanan. Darah mengalir dari tubh mereka dan menetes di aspal jalanan. Sang gadis telah terbujur kaku tanpa nyawa, dan di sebelahnya sang kekasih sedang sekarat sambil menatap wajah kekasihnya.
Sang laki-laki merangkak perlahan menuju kekasihnya, dia mendekatkan bibirnya ke telinga sang gadis. Lalu sang laki-laki itu berkata.
"I... love... u."
Kata itu terucap dari si laki-laki beberapa detik sebelum kematiannya. Keduanya kini sudah meregang nyawa di jalanan itu. Tangan mereka mendekap tangan satu sama lain saat orang-orang berkumpul mengelilingi mereka. Sepasang kekasih, berpisah di dunia dan pergi bersama menuju surga.