Pohon Tua dan Gadis Senja

sumber: http://www.anneahira.com/pohon-kering.htm

Hari itu aku bertemu dengannya, gadis senja yang duduk bersandar pada pohon tua yang telah mati. Mata indahnya berkaca dengan air yang mengalir pada pipinya.

"Kenapa kau menangis disini?"

Dia diam sejenak sebelum menjawab pertanyaanku, "Dulu pohon ini sangat indah dengan daun yang rindang. Aku menyukai pohon ini, tempat kududuk dan beristirahat dengan tenang."

Dia sedih karena pohon tua itu, sungguh hal yang tak biasa untuk melihatnya. kemudian aku mencoba menghiburnya.

"Semua hal itu akan mati, begitu juga dengan pohon ini. Lihatlah, itu adalah pohon kecil, dia akan tumbuh menggantikan pohon yang telah mati ini. Jadi kau tak perlu besedih lagi."

Dia melihat ke arah pohon kecil yang kutunjuk, namun entah mengapa dia tetap bersedih.

"Aku tahu, tapi pohon itu tak akan sama. pohon tua ini telah menyimpan banyak kenanganku," ucap gadis itu kepadaku.

"Kenangan ya. Bagaimana kalau kau membuat kenangan baru bersamaku?"

"Eh, apa maksudmu?" tanyanya padaku.

"Ah, tidak ada. Aku hanya bercanda."

aku melihat dia lagi, sepertinya caraku salah untuk menghiburnya.

Kulihat hari sudah mulai gelap, aku kemudian berkata padanya, "hari sudah mau malam, kenapa kau tidak pulang? Aku akan mengantarmu jika kau mau."

"Tidak, aku ingin disini."

"Baiklah, maaf telah mengganggu."

Aku beranjak pergi meninggalkannya, sepertinya aku salah saat berusaha menghiburnya tadi. Bukan aku mau merayunya, hanya saja dia begitu cantik hingga kata itu keluar begitu saja.

Aku merasa bersalah namun entah kenapa aku sangat ingin bersamanya. Aku menoleh ke belakan untuk melihatnya lagi.

Dia masih disana namun sepertinya tak lagi menangis. Melihatnya lagi membuatku menyadari bahwa aku ingin lebih mengenalnya.

"Jika boleh, aku juga ingin membuat kenangan pada pohon tua itu. Jadi, besok aku akan datang lagi kemari."

Setelah mengucapkan itu, aku segera pergi. Dengan harapan dia akan disana, aku akan datang lagi ke pohon tua itu esok hari, lusa dan seterusnya.

gambar ini berasal dari anime tasagore otome/ gadis senja

Aku menepati janjiku, datang ke pohon tua yang telah mati itu. Namun kemana dia si gadis senja, aku tak melihatnya disana.

Mungkinkah karena salahku sebelumnya hingga dia tak datang.

Entahlah, namun aku akan menunggunya. Menunggu si gadis senja untuk datang ke pohon tua.

"Kemana kau gadis senja?Aku sudah disini di pohon kenanganmu."

***


Bertahun aku menunggu namun dia tak kunjung datang. Mungkinkah dia telah melupakan kenangannya tentang pohon tua ini atau mungkin dia hanya tak ingin melihatku.

Hari-hariku berubah menjadi duduk bersandar di pohon dari pagi hingga petang. Berharap dia akan datang untuk melihat kenangannya pada pohon itu. Sepertinya apa yang aku lakukan hanya sia-sia.

Tak hanya orang yang beranggapan aku gila dan aneh, tapi juga harapanku yang kunjung tak pasti.

Aku menunggu dan menunggu hingga suatu hari seorang wanita tua datang menghampiriku.

"Aku melihatmu setiap hari duduk bersandar di pohon ini, nak. Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku sedang menunggu seorang gadis yang kulihat saat senja waktu itu. Aku sangat ingin melihatnya. Dia mengatakan pohon ini adalah kenangannya jadi aku menunggunya disini."

"Gadis? Bukankah selama ini dia sudah di sampingmu."

"Hah, apa maksudmu, nek?"

"Gadis itu sudah beristirahat dengan tenang. Kau sudah menghapus kenangannya sejak kau selalu datang ke pohon ini."

"Tunggu dulu! Apa yang kau bicarakan, nek? Aku tak mengerti maksud perkataanmu."

"Seperti kataku tadi. Pergilah, kembali ke kehidupanmu yang biasa. Gadis itu tak ingin kau mengalami nasib sepertinya. Menunggu seseorang yang tak akan bisa kau lihat lagi."

Nenek itu kemudian pergi meninggalkanku setelah dia mengatakan hal tersebut.

Aku tak mengerti atau lebih tepatnya aku tak ingin mengerti tiap perkataannya. Aku hanya ingin menunggu gadis itu, meskipun harapanku itu tak menjadi nyata aku hanya ingin menunggunya. Menunggu hingga akhirnya dia datang kembali ke pohon ini.

-end-

Postingan Populer