A Thousand Story




Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi


Pada sebuah ruangan, seorang pria yang memakai pakaian bewarna putih tengah membuka gorden yang ada pada jendela. Dia membiarkan sinar mentari memasuki seluruh ruangan yang gelap. Kemudian dia berbalik mengarah pada seorang wanita yang berada pada ranjang besar yang ada di ruangan itu.




 "Baiklah! Seperti biasa akan kuceritakan sebuah cerita untukmu hari ini."

=====|||||=====

 Kisah ini diawali pada sebuah istana megah yang ditinggali oleh seorang putri. Dia putri yang sangat cantik dan juga baik, selalu riang serta tersenyum ramah pada semua orang. Namun sayangnya putri ini tidak mendapatkan kehidupan yang tidak begitu baik.

Dalam diri putri itu terdapat sebuah kutukan. Kutukan yang akan terus melemahkan tubuh dan jiwanya. Sebuah kutukan yang pasti akan membawanya pergi dari dunia ini.

Sungguh malang nasib sang putri harus hidup dengan kutukan di dalam tubuhnya.



 Keluarganya sangat berusaha untuk menghilangkan kutukan itu. Mereka pergi kemanapun tempat yang bisa menghilangkan kutukan itu. Meminta para ahli dan juga tabib untuk menolong sang Putri. Namun tak ada satupun yang mampu, mereka menyerah sebelum mereka mencoba. Mereka mengatakan akan lebih baik jika sang Ayah menerima takdir dari sang Putri.

Sang ayah benar-benar sedih. Tapi saat itulah sang Putri bicara sambil tersenyum pada Ayahnya.

"Tidak apa-apa Ayah, aku telah menerima keadaanku ini."


 Sang Ayah akhirnya menyerah, Dia menerim takdir dari anaknya tersebut. Kemudian suatu hari datanglah seorang pria muda kepada Ayah sang putri. Secercah harapan telah muncul pada sang putri.

Pria itu berkata akan menolong sang putri. Pria ini adalah s
eorang tabib yang memang sedang mempelajari tentang kutukan sang putri. Dan untuk alasan tertentu pria ini telah jatuh cinta panda sang putri sejak pertama bertemu di tempat seorang tabib ternama saat itu.


 "Aku yakin pasti bisa menyelamatkannya."


Song:   Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi
Sejak saat itulah sang putri berada dalam pengawasan pria itu. Dia melakukan semua yang dia mampu. Menggunakan ilmu pengetahuan dan racikannya, dia berusaha keras demi sang putri.

Setiap harinya dia memeriksa dan juga mengawasi keadaan sang putri. Dia juga menghibur dan menemani sang putri agar tetap semangat. Hasil yang dia dapatkan adalah dia mampu memperpanjang hidup sang putri.

 


Harapan itu menjadi penyemangat bagi sang putri dan keluarganya.

***

 Bertahun-tahun berlalu sejak pertama pria itu merawat sang putri. Banyak sudah pembicaraan tentang dirinya dari tabib lain yang mengatakan bahwa mustahil baginya untuk menyelamatkan sang putri. Namun dia tak pernah peduli dan terus melanjutkan usahanya.

Suatu hari saat sedang memeriksa sang putri, pria itu mendapat fakta mengejutkan. Sang putri memang sudah mempertahankan hidupnya cukup lama, namun kutukan itu masih melemahkan tubuh dan jiwanya. Kutukan itu masih mengancam jiwa sang putri.
Pria itu tak memperdulikan fakta tersebut. Dia masih tetap berusaha namun kecemasan tampak jelas padanya. Demi perasaannya pada sang putri, dia melakukan semua hal yang dia bisa.

Tapi takdir tetaplah takdir yang tak bisa diubah. Meski dengan upaya yan
g dia lakukan, sang putri tetap meninggalkan dunia ini.

"Kau melakukan hal yang terbaik, tak perlu menyesali apa yang terjadi pada putriku," ucap Ayah dari sang putri.

Meski begitu, pria itu tak dapat menerimanya.

Song:   Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi

 Sang putri adalah cinta pertama yang dirasakan oleh pria itu. Bila cinta itu telah pergi maka tak ada pilihan baginya untuk terus hidup. Itulah yang dipikirkan pria itu setelah kematian sang putri.

Dia tak dapat berpikir jernih dan terus mengurung dir
inya. Penyesalannya itu telah menjadi racun untuk hidupnya. Dia tak dapat menerima kenyataan pahit setelah bertahun-tahun lamanya dia membuat kenangan bersama sang putri.

Pada akhirnya pria itu juga meninggalkan dunia ini mengikuti sang putri.


 Itulah akhir dari cerita ini. Demi cinta terkadang orang bisa melakukan apapun. Namun saat kehilangannya, seseorang juga dapat kehilangan pada hidupnya.
      ==========>>>==========


Song:   Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi


 Pria berpakain putih itu terdiam setelah menyelesaikan ceritanya. Hanya ekspresi murung dan sedih yang ada pada wajahnya. Tatapannya sayu dengan pikiran yang kosong.

Wanita yang mendengar cerita dari pria itu hanya memandangnya saja. Kemudian dia m
emberanikan diri untuk bicara.

"Deva, apa kau sedang bersedih?"

Pria itu menjawab dengan sedikit terkejut. "Apa maksudmu? Tidak kok, aku hanya sedikit melamun tadi."

Wanita itu hanya diam saja sambil memegang perekam suara di tangannya.


 "Aku sudah mendengar banyak cerita darimu. Aku juga bahkan merekamnya untuk menghiburku. Saat kau senang maka kau akan menceritakan hal yang menyenangkan. Saat kau marah dan kecewa maka ceritamu akan menyindir sesuatu. Begitu juga saat kau sedih, cerita yang seperti tadi yang akan kau ceritakan. Jadi kau tak akan bisa membohongiku."

"Aku tak berbohong, memang itu cerita sedih namun hal yang ingin kusampaikan adalah cinta sejati dari cerita itu."

Wanita itu terdiam lagi membuat semuanya sepi.


 "Apa benar itu cinta? Bagiku itu adalah perasaan biasa yang memberi syarat agar sang putri selalu ada bersama pria itu," ucap wanita itu.

"Syarat? Apa maksudmu?"


"Itu bukanlah cinta, bagiku cinta tak pernah memberi syarat agar seseorang itu selalu ada untuk orang yang dicintainya. Jika itu cinta, seharusnya pria itu merelakan kepergian sang putri."

Pria itu tersentak, karena ini adalah pertama kalinya wanita yang selalu dia hibur itu marah padanya.


 "Apa kau juga akan merelakannya jika itu terjadi padamu?" Tanya sang pria.

"Tentu saja, aku akan merelakan orang yang kucintai itu pergi. Menyesali kepergiannya hanya akan menyakitkan hati. Dengan merelakannya maka aku berhak untuk mengenangnya."


"Jadi ceritaku tadi salah ya."

"Aku tak tahu, tapi yang pasti aku tak ingin cerita itu benar dan menjadi sebuah kenyataan."

Setelah mendengar perkataan wanita itu si pria menundukan kepalanya. Diam dan kemudian melihat ke arah jam tangan miliknya.

Song:   Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi

 "Aku harus pergi sekarang!"

Pria itu berdiri dari tempat duduknya lalu menuju pintu ruangan. Dia berbalik sebentar sebelum keluar untuk melihat gadis yang terbaring di atas kasur itu.


"Ada apa denganmu?" Tanya si wanita, "kau masih belum menjawab pertanyaanku. Apa yang membuatmu sedih?" tanyanya lagi pada pria tersebut.

"Aku tidak bersedih, aku hanya sedikit melamun."

Pria itu lalu keluar dari ruangan. Namun sebelum benar-benar pergi dia kembali lalu berdiri di depan pintu dan bicara pada wanita itu.

"Besok akan kuceritakan kisah yang lebih bagus dari yang tadi."


 Sebelum pria itu sempat berlalu. Wanita itu langsung membalas ucapannya tadi.

"Kalau begitu aku ingin kau mengganti akhir cerita tadi. Aku ingin pria itu merelakan sang putri dan terus hidup dengan rasa cinta dan kenangan tentang sang putri. Aku yaki
n sang putri juga tak ingin si pria itu mati."

"Aku akan mencobanya."

Wanita itu menjulurkan jari kelingkingnya.

"Kau tak akan mencoba, tapi kau harus melakukannya. Berjanjilah padaku!"


  "Baiklah, sama seperti janjiku yang akan menceritakan ribuan cerita untuk menghiburmu. Pasti akan kulakukan! Kalau begitu sampai jumpa besok."


Song:   Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi

Wanita itu tersenyum dengan senyuman paling manis ke arah pria tersebut. Pria terdiam memandangnya lalu sesaat kemudian dia pergi dari ruangan wanita tersebut.. Meninggalkannya sendiri dengan alat perekam yang dipegang  wanita
itu.







 

Setelah kepergian si pria, wanita itu berubah sedikit murung dengan menundukan kepalanya.

"Aku tahu maksud ceritamu, Deva," gumam sang wanita.

"Kenapa kau menceritakan tentang dirimu sendiri seperti itu?" ucap wanita itu bicara lagi. "Tuan putri, pria tabib, walau aku ingin dia merelakan sang putri tapi aku lebih ingin dia mampu menyelamatkan sang putri."


 "Aku lebih ingin mereka bersama sedikit lebih lama. Sama sepertiku yang ingin bersamamu lebih lama lagi dari sekarang." 

Mata sayu wanita itu kini memandang sebuah foto di atas meja yang berada di samping tempat tidurnya. Sebuah foto kenangan antara dia dan pria tersebut, dia mengingat kembali pada janji sang pria yang akan menemaninya setiap hari dan akan selalu menghiburnya.


Last Smile - Maeda Jun x Yanagi Nagi

 

-fine-


Note:  Semua gambar berasal dari AMV lagu Last Smile yang dinyanyikan Maeda jun  dan Yanagi Nagi.
sumber gambar:  click

Postingan Populer