#Prompt 84 - Boneka Penyesalan
Di sebuah ruang karya milik seorang pembuat boneka, terjadi percakapan antara dua karya ciptaannya. Keduanya sedang memperhatikan sang penciptanya yang sedang bekerja.
"Hei, lihat itu! Dia membuat kepala boneka bayi lagi," ucap si boneka 1.
"Ya, seperti biasanya. Dia menghabiskan waktu di sini untuk membuat kepala-kepala boneka bayi itu," balas si boneka 2.
"Tapi sayang sekali bukan, dia telah menghancurkan karirnya sendiri karena membuat boneka kepala itu. Padahal dulu dia seorang maestro yang menciptakan banyak boneka dari tangan dinginnya," Ingat boneka 1 pada masa dulu.
Suasana tenang, namun bisa terdengar suara dari alat-alat si pembuat boneka yang sedang mengukir mata pada karya terbarunya. Kedua karya yang bercakap itu memperhatikannya, lalu si boneka 2 pun bicara.
"Tentu sayang sekali, tapi kau tahu kan alasannya. Dia membuat kepala boneka bayi itu untuk penyesalan."
"Ya, aku tahu. Tapi yang terjadi biarlah terjadi, harusnya dia tahu itu kan."
"Ya kau benar, tapi manusia punya emosi yang berbeda dari kita para boneka."
Kemudian tiba-tiba si pembuat boneka itu pergi sambil membawa kepala boneka yang baru dia selesaikan.
"Oh lihat! dia sudah pergi," ucap boneka 1.
"Ya, dia pasti ke tempat itu untuk mencoba memasangnya," sambut boneka 2.
"Apa kali ini akan pas?"
Pertanyaan boneka 1 itu hanya di jawab singkat oleh boneka 2, " entahlah."
"Daripada soal itu, aku saat ini memikirkan bagaimana tubuh bayi itu yang masih dia simpan sampai sekarang," sambungnya
"Benar juga, sudah 6 bulan sejak dia kehilangan bayinya dan mulai membuat kepala bayi itu untuk menyesali perbuatannya," ucap boneka 1.
"Ya, aku berharap dia segera menguburkannya. Tubuh bayinya itu."
"Hei, lihat itu! Dia membuat kepala boneka bayi lagi," ucap si boneka 1.
"Ya, seperti biasanya. Dia menghabiskan waktu di sini untuk membuat kepala-kepala boneka bayi itu," balas si boneka 2.
"Tapi sayang sekali bukan, dia telah menghancurkan karirnya sendiri karena membuat boneka kepala itu. Padahal dulu dia seorang maestro yang menciptakan banyak boneka dari tangan dinginnya," Ingat boneka 1 pada masa dulu.
Suasana tenang, namun bisa terdengar suara dari alat-alat si pembuat boneka yang sedang mengukir mata pada karya terbarunya. Kedua karya yang bercakap itu memperhatikannya, lalu si boneka 2 pun bicara.
"Tentu sayang sekali, tapi kau tahu kan alasannya. Dia membuat kepala boneka bayi itu untuk penyesalan."
"Ya, aku tahu. Tapi yang terjadi biarlah terjadi, harusnya dia tahu itu kan."
"Ya kau benar, tapi manusia punya emosi yang berbeda dari kita para boneka."
Kemudian tiba-tiba si pembuat boneka itu pergi sambil membawa kepala boneka yang baru dia selesaikan.
"Oh lihat! dia sudah pergi," ucap boneka 1.
"Ya, dia pasti ke tempat itu untuk mencoba memasangnya," sambut boneka 2.
"Apa kali ini akan pas?"
Pertanyaan boneka 1 itu hanya di jawab singkat oleh boneka 2, " entahlah."
"Daripada soal itu, aku saat ini memikirkan bagaimana tubuh bayi itu yang masih dia simpan sampai sekarang," sambungnya
"Benar juga, sudah 6 bulan sejak dia kehilangan bayinya dan mulai membuat kepala bayi itu untuk menyesali perbuatannya," ucap boneka 1.
"Ya, aku berharap dia segera menguburkannya. Tubuh bayinya itu."
Cerita endingnya sedih bener.
BalasHapusTernyata bayi miliknya telah meninggal, ckck trus dia membuat kepala boneka bayi untuk dipasangkan di mayat bayinya.
Ceritanya bener2 ga disangka :D
Dan itu sebenarnya penyesalan apa yang dialami oleh pengrajin boneka itu?
penyesalan karena bayinya yang mati.
Hapusitu karena dia yang menyebabkan kematiannya
Aku kepikiran, 'apa yang si pembuat boneka itu lakukan pada anaknya? kenapa kepala anaknya enggak ada? kenapa dia simpan tubuh anaknya? Apa yang bikin dia menyesal?'
BalasHapusAku enggak nemu penjelasaanya di atas soalnya. Eh, apa aku yang enggak mundeng, ya? ��
emang nggak begitu aku jelasin sih di cerita.
Hapusini lebih tepatnya dia menyesal karena bayinya mati. dan yang menyebabkan itu ya dia sendiri. Sengaja atau nggak sengaja, tentunya itu bikin dia menyesal dan nyoba bikin itu untuk bayinya... bisa di bilang si pembuat boneka udah nggak waras lagi
Pertanyaan yg muncul, knapa hanya buat kepala? Bayinya mati yg rusak kepalanya kah???
BalasHapusiya mbak.
Hapusmakanya dia bikin cuma kepala
Kenapa bayinya mati? Apa dibunuh oleh si pembuat boneka itu?
BalasHapusNgeri bgt endingnya.. Trnyaya bikin kepala boneka utk anaknya sendiri huhuhu
Udah gila itu ya
iya bayinya mati
Hapuskarena si pembuat boneka itu
dia depresi akut
Aduhhh... right in the kokoro nih cerita... hahhh.. kasihan yak.. gue penasaran sama penyebab kematian si bayi... tapi ngga deh... gue ngga mau tau... hihi ngeri
BalasHapussaya juga ngeri th kalau mau saya pikirin
HapusBaca berulang-ulang tetep aja nggak ngerti :(
BalasHapusGue cuma paham dengan alasan mengapa si maestro membuat kepala saja. Karena dia menyesali perbuatannya. Terus katanya badannya mati, kepalanya buat apaan dong? Asli, gue masih bingung
dia mencoba untuk mengidupkan bayinya
Hapustahu pinokio kan
Jadi pembuat boneka bereksperimen untuk membuat kepala boneka untuk bayinya yang meninggal karena kepalanya rusak. Mungkin kalo ada penjelasan kenapa si bayi bisa kecelakaan di bagian kepala karena ulah pembuat boneka tadi, bisa buat aku langsung paham.
BalasHapusAlias ini pembuat bonekanya udah gila, masa iya kepalanya rusak diganti dengan kepala boneka gitu..
dia depresi berat
Hapusinilah kekurangan saya dalam menulis
tubuh bayi, kepala boneka, hiyyyy.
BalasHapusjangan dibayangin ya
Hapusanjrit serem banget ya, ampe dibuatin kepala dari boneka buat anaknya yang udah meninggal
BalasHapusiya,,... masih ada yang lebih serem kok
HapusSuasananya Cripicripipasta gitu ya.. Jadi kepala bonekanya buat dipasangin ke kepala bayi, yanf mati 6 bulan lalu.. What a psycho :o
BalasHapusemang pengen bikin suasana creepypasta mas
Hapuskata temenku aku bakalan cocok kalau nulis gitu tapi harus banyak latihan biar tambah serem
baca ini butuh berkali kali deh...ngak paham juga aku sastra tingkat tinggi begini, hehehe
BalasHapustapi endingnya nggak disangka-sangka, aku masih tidak paham kenapa ada bayi mati -_-
eh, btw salam kenal ya, aku baru pertamamampir ke sini...follow balik ya blog ku, terima kasih, hehehe
ya yang nulis juga sbenernya bingung loh
Hapus